Skala Likert Menurut Sugiyono 2014

Halo Selamat Datang di AlexanderSquare.ca

Selamat datang di AlexanderSquare.ca, sumber tepercaya untuk informasi dan wawasan seputar penelitian dan metode penelitian. Hari ini, kami akan membahas secara mendalam tentang Skala Likert, sebuah alat penelitian penting yang banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu. Skala Likert, yang dikembangkan oleh psikolog Rensis Likert pada tahun 1932, adalah teknik pengukuran psikometrik yang memungkinkan peneliti mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden terhadap suatu topik atau pernyataan tertentu.

Skala Likert telah menjadi alat penelitian yang tersebar luas karena kesederhanaannya, keandalannya, dan validitasnya. Ini terdiri dari serangkaian pernyataan yang terkait dengan topik yang diteliti, dan responden diminta untuk menunjukkan tingkat kesepakatan atau ketidaksetujuan mereka terhadap setiap pernyataan menggunakan skala yang telah ditentukan sebelumnya.

Penjelasan Skala Likert Menurut Sugiyono 2014

Dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods)”, Prof. Sugiyono menguraikan Skala Likert secara komprehensif, memberikan panduan yang jelas bagi para peneliti tentang cara merancang, mengimplementasikan, dan menganalisis hasil skala tersebut.

Jenis Skala Likert

Ada dua jenis utama Skala Likert:

Skala Likert Simetris

Dalam skala ini, responden diberikan pilihan jawaban yang sama jumlahnya di kedua sisi skala. Misalnya, responden dapat memilih dari “Sangat Setuju” hingga “Sangat Tidak Setuju”.

Skala Likert Tidak Simetris

Dalam skala ini, titik tengah skala dihilangkan, dan responden dipaksa untuk memilih apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Misalnya, responden dapat memilih dari “Setuju” hingga “Tidak Setuju”.

Langkah-langkah Merancang Skala Likert

Untuk merancang Skala Likert yang efektif, peneliti harus mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Menentukan Tujuan Penelitian

Peneliti perlu mengidentifikasi tujuan penelitian mereka dan variabel yang ingin mereka ukur.

2. Mengembangkan Item Skala

Peneliti perlu mengembangkan serangkaian pernyataan yang jelas, tidak bias, dan relevan dengan topik yang diteliti.

3. Menentukan Jumlah Poin Skala

Peneliti perlu memutuskan jumlah poin pada skala, yang biasanya berkisar dari 5 hingga 7.

4. Memprediksi Arah Tanggapan

Peneliti perlu memprediksi arah tanggapan responden terhadap pernyataan skala.

5. Memilih Format Tanggapan

Peneliti perlu memilih format tanggapan yang sesuai, seperti “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Netral”, “Tidak Setuju”, dan “Sangat Tidak Setuju”.

Kelebihan Skala Likert

Skala Likert menawarkan sejumlah kelebihan, yaitu:

1. Kemudahan Digunakan

Skala Likert mudah dirancang, dipahami, dan diisi oleh responden.

2. Keandalan

Skala Likert umumnya andal, artinya menghasilkan hasil yang konsisten dari waktu ke waktu.

3. Validitas

Skala Likert dapat menjadi instrumen yang valid untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi.

4. Sensitivitas

Skala Likert memungkinkan peneliti mendeteksi perbedaan halus dalam tanggapan responden.

5. Efisiensi

Skala Likert memungkinkan peneliti mengumpulkan sejumlah besar data dengan relatif cepat dan mudah.

6. Penerimaan

Skala Likert diterima secara luas dalam dunia penelitian dan dianggap sebagai teknik pengukuran yang sah.

7. Fleksibilitas

Skala Likert dapat digunakan untuk mengukur berbagai topik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik penelitian.

Kekurangan Skala Likert

Meskipun memiliki kelebihan, Skala Likert juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Bias Tanggapan

Responden dapat bias terhadap pilihan tertentu pada skala, yang dapat memengaruhi hasil.

2. Kesalahan Logis

Skala Likert dapat rentan terhadap kesalahan logis, seperti bias urutan dan efek halo.

3. Kurangnya Detail

Skala Likert tidak memberikan banyak detail tentang alasan di balik tanggapan responden.

4. Kesulitan Interpretasi

Hasil Skala Likert terkadang sulit ditafsirkan, terutama ketika digunakan dengan format tanggapan yang tidak simetris.

5. Pengaruh Faktor Lain

Faktor-faktor lain, seperti suasana hati atau pengalaman responden, dapat memengaruhi tanggapan mereka pada Skala Likert.

6. Validitas yang Terbatas

Skala Likert hanya valid jika dirancang dan diimplementasikan dengan benar.

7. Potensi Kesalahan Pengukuran

Skala Likert dapat rentan terhadap kesalahan pengukuran, yang dapat memengaruhi akurasi hasilnya.

Tabel: Informasi Lengkap tentang Skala Likert Menurut Sugiyono 2014

Jenis Skala Likert Poin Skala Format Tanggapan Pola Distribusi Jenis Data
Simetris Ganjil (5, 7, 9) Sangat Setuju hingga Sangat Tidak Setuju Normal Ordinal
Tidak Simetris Genap (4, 6, 8) Setuju hingga Tidak Setuju Asimetris Ordinal

FAQ

1. Apa itu Skala Likert?

Skala Likert adalah teknik pengukuran psikometrik yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden terhadap suatu topik atau pernyataan.

2. Kapan Skala Likert dikembangkan?

Skala Likert pertama kali dikembangkan oleh psikolog Rensis Likert pada tahun 1932.

3. Apa jenis-jenis Skala Likert?

Ada dua jenis utama Skala Likert: simetris dan tidak simetris.

4. Apa keuntungan menggunakan Skala Likert?

Skala Likert menawarkan sejumlah keuntungan, seperti kemudahan penggunaan, keandalan, dan validitas.

5. Apa keterbatasan Skala Likert?

Meskipun memiliki kelebihan, Skala Likert juga memiliki beberapa keterbatasan, seperti bias tanggapan dan kurangnya detail.

6. Bagaimana cara mendesain Skala Likert?

Untuk merancang Skala Likert yang efektif, peneliti harus mengikuti langkah-langkah tertentu, seperti menentukan tujuan penelitian dan mengembangkan item skala.

7. Bagaimana cara menganalisis hasil Skala Likert?

Hasil Skala Likert dapat dianalisis menggunakan berbagai metode statistik, seperti uji t-student dan analisis varians.

8. Apa saja aplikasi Skala Likert?

Skala Likert memiliki banyak aplikasi, termasuk penelitian pemasaran, penelitian sosial, dan penelitian pendidikan.

9. Apakah Skala Likert selalu valid dan andal?

Validitas dan reliabilitas Skala Likert bergantung pada cara skala itu dirancang, diimplementasikan, dan dianalisis.

10. Bagaimana cara menghindari bias dalam Skala Likert?

Bias dalam Skala Likert dapat dikurangi dengan menggunakan item skala yang tidak bias, menghindari urutan tanggapan yang bias, dan mengendalikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi tanggapan responden.

11. Apa alternatif Skala Likert?

Ada beberapa alternatif Skala Likert, seperti Skala Guttman dan Skala Rasch.

12. Bagaimana cara menafsirkan hasil Skala Likert?

Hasil Skala Likert dapat ditafsirkan menggunakan statistik deskriptif, seperti rata-rata dan median, serta analisis inferensial, seperti uji signifikansi.

13. Apa faktor-faktor yang dapat memengaruhi tanggapan Skala Likert?

Tanggapan Skala Likert dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suasana hati responden, pengalaman, dan faktor sosial.

Kesimpulan

Skala Likert adalah alat penelitian yang berharga yang banyak digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi. Meskipun memiliki kelebihan, skala ini juga memiliki beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan saat merancang dan mengimplementasikannya.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip yang diuraikan dalam artikel ini, peneliti dapat merancang dan menggunakan Skala Likert secara efektif untuk