Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara

Halo selamat datang di AlexanderSquare.ca. Kali ini kita akan ulas habis-habisan tentang Pengertian Kurikulum ala Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Kalian siap? Yuk, simak baik-baik ya.

Pendahuluan

Kurikulum, sebuah istilah yang akrab di telinga kita, khususnya para insan pendidikan. Kurikulum berperan sangat penting dalam membentuk kualitas pendidikan. Salah satu tokoh pendidikan Indonesia yang banyak memberikan sumbangsih dalam pengembangan konsep kurikulum adalah Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki pandangan yang khas mengenai kurikulum. Beliau memandang kurikulum sebagai sebuah sistem yang dinamis dan holistik, yang meliputi segala aspek perkembangan anak. Pandangannya tentang kurikulum didasarkan pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Dalam Konferensi Pendidikan Nasional I di Solo pada tahun 1930, Ki Hajar Dewantara mengutarakan gagasannya tentang kurikulum yang dikenal dengan istilah “Tri Pusat Pendidikan”. Tri Pusat Pendidikan tersebut terdiri dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal ini didasarkan pada keyakinannya bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Pandangan Ki Hajar Dewantara tentang kurikulum sangat memengaruhi perkembangan pendidikan Indonesia hingga saat ini. Konsep Tri Pusat Pendidikan menjadi dasar bagi sistem pendidikan nasional yang kita anut saat ini.

Kelebihan Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara

Konsep kurikulum menurut Ki Hajar Dewantara memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Holistik: Kurikulum meliputi segala aspek perkembangan anak, tidak hanya aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik.

2. Dinamis: Kurikulum tidak bersifat statis, melainkan terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

3. Berbasis budaya: Kurikulum didasarkan pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

4. Menghargai keberagaman: Kurikulum memberikan ruang bagi keberagaman budaya dan bahasa Indonesia.

5. Mendorong partisipasi: Kurikulum melibatkan semua pihak dalam penyelenggaraan pendidikan.

Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara

Meskipun memiliki banyak kelebihan, konsep kurikulum menurut Ki Hajar Dewantara juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

1. Sulit diimplementasikan: Konsep Tri Pusat Pendidikan sulit diimplementasikan dalam praktik karena keterbatasan sumber daya dan kesiapan masyarakat.

2. Kurang spesifik: Kurikulum tidak memberikan panduan yang cukup spesifik mengenai materi dan metode pembelajaran.

3. Berpotensi bias budaya: Kurikulum yang terlalu berbasis budaya dapat meminggirkan kelompok minoritas.

4. Kurang relevan dengan kebutuhan zaman: Kurikulum mungkin tidak selalu relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat.

5. Sulit dievaluasi: Kurikulum yang holistik sulit dievaluasi karena tidak memiliki indikator yang jelas.

Tabel Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara

Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara
Aspek Penjelasan
Definisi Sistem dinamis dan holistik yang meliputi segala aspek perkembangan anak.
Tri Pusat Pendidikan Keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Tujuan Membentuk manusia Indonesia yang bertakwa, berakhlak mulia, berilmu pengetahuan, dan terampil.
Prinsip Holistik, dinamis, berbasis budaya, menghargai keberagaman, dan mendorong partisipasi.
Kelebihan Holistik, dinamis, berbasis budaya, menghargai keberagaman, mendorong partisipasi.
Kekurangan Sulit diimplementasikan, kurang spesifik, berpotensi bias budaya, kurang relevan dengan kebutuhan zaman, sulit dievaluasi.

FAQ

  1. Apa itu Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara?
  2. Apa saja kelebihan Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara?
  3. Apa saja kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara?
  4. Apa saja isi Tri Pusat Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara?
  5. Bagaimana cara mengimplementasikan Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara?
  6. Apa saja tantangan dalam mengimplementasikan Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara?
  7. Bagaimana cara mengevaluasi Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara?
  8. Apakah Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara masih relevan dengan pendidikan modern?
  9. Bagaimana Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara memengaruhi pendidikan Indonesia?
  10. Apa saja contoh penerapan Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara?
  11. Bagaimana peran keluarga dalam Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara?
  12. Bagaimana peran sekolah dalam Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara?
  13. Bagaimana peran masyarakat dalam Pengertian Kurikulum Menurut Ki Hajar Dewantara?

Kesimpulan

Pengertian kurikulum menurut Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pengembangan semua aspek anak, keterlibatan semua pihak, dan relevansi dengan budaya dan perkembangan zaman. Konsep Tri Pusat Pendidikan menjadi dasar bagi sistem pendidikan nasional Indonesia hingga saat ini.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, konsep kurikulum menurut Ki Hajar Dewantara tetap menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan kurikulum yang lebih baik di masa depan. Dengan terus mengembangkan konsep kurikulum yang holistik dan dinamis, kita dapat menciptakan pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan generasi penerus yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, marilah kita terus belajar dan mendalami pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang kurikulum. Kita dapat mengambil nilai-nilai luhur dari konsepnya dan mengimplementasikannya dalam praktik pendidikan kita. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan cita-cita Ki Hajar Dewantara, yaitu menciptakan masyarakat Indonesia yang cerdas, berbudi pekerti luhur, dan sejahtera.

Kata Penutup

Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat dan menginspirasi kita semua untuk terus mengembangkan pendidikan Indonesia yang lebih baik. Salam pendidikan merdeka.