Jurnal Aki Dan Akb Menurut Who 2020

Halo Selamat Datang di AlexanderSquare.ca

Siap untuk menyelami dunia Jurnal Aki dan AKB? Kami akan memandu Anda melalui panduan komprehensif mengenai pedoman penting ini yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2020. Mari selami dan pahami implikasinya yang signifikan.

Pendahuluan

Jurnal Aki dan AKB merupakan alat penting yang dikembangkan oleh WHO untuk menilai kesehatan ginjal global. Dirancang untuk memberikan wawasan tentang prevalensi, perawatan, dan hasil penyakit ginjal kronis (CKD), yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Dalam revisi 2020, WHO memperbarui kriteria diagnosis dan klasifikasi untuk CKD, serta memberikan panduan yang komprehensif tentang skrining, pengelolaan, dan pencegahan. Memahami jurnal ini sangat penting bagi dokter, pembuat kebijakan, dan semua pihak yang peduli dengan kesehatan ginjal.

Definisi dan Klasifikasi

AKI mengacu pada penurunan fungsi ginjal yang cepat dan biasanya reversibel. AKB, di sisi lain, mengacu pada penurunan fungsi ginjal yang berkepanjangan dan progresif yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan.

WHO 2020 mengklasifikasikan CKD menjadi lima stadium berdasarkan laju filtrasi glomerulus (GFR), penanda fungsi ginjal:

Stadium 1:

GFR ≥90 mL/menit/1,73 m2 dengan penanda kerusakan ginjal

Stadium 2:

GFR 60-89 mL/menit/1,73 m2 dengan penanda kerusakan ginjal

Stadium 3:

GFR 30-59 mL/menit/1,73 m2

Stadium 4:

GFR 15-29 mL/menit/1,73 m2

Stadium 5:

GFR <15 mL/menit/1,73 m2 atau dialisis dan transplantasi

Epidemiologi

CKD adalah masalah kesehatan global yang memengaruhi sekitar 850 juta orang di seluruh dunia. Prevalensi CKD meningkat seiring bertambahnya usia, dan lebih umum terjadi pada orang dengan riwayat keluarga CKD, diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

AKI lebih umum di kalangan pasien rumah sakit, terutama di unit perawatan intensif. Sepanjang waktu, pasien dengan AKI menghadapi risiko tinggi mengalami AKB dan bahkan gagal ginjal.

Penyebab dan Faktor Risiko

AKI dan AKB dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

AKI:

  • Penurunan aliran darah ke ginjal (iskemia)
  • Cedera langsung pada ginjal (kelainan bawaan, racun)
  • Obstruksi saluran kemih

AKB:

  • Penyakit ginjal bawaan
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Penyakit autoimun
  • Infeksi

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis AKI dan AKB didasarkan pada riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes darah dan urine. Pengobatan berfokus pada mengatasi penyebab yang mendasarinya dan memberikan perawatan suportif untuk mempertahankan fungsi ginjal.

AKI:

Perawatan meliputi hidrasi, obat-obatan untuk meningkatkan aliran darah ke ginjal, dan dialisis jika diperlukan.

AKB:

Perawatan meliputi obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, gaya hidup sehat, dan dialisis atau transplantasi ginjal jika diperlukan.

Pencegahan dan Manajemen

Pencegahan dan manajemen CKD sangat penting untuk mengurangi beban penyakit secara global. Langkah-langkah pencegahan meliputi:

  • Mengelola kondisi yang mendasari seperti diabetes dan tekanan darah tinggi
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Mengurangi konsumsi garam
  • Hindari merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang

Manajemen CKD melibatkan pemantauan teratur, penyesuaian pengobatan, dan perubahan gaya hidup untuk memperlambat perkembangan penyakit dan mencegah komplikasi.

Tabel Informasi Jurnal Aki dan AKB Menurut WHO 2020

Topik Informasi
Definisi AKI Penurunan fungsi ginjal yang cepat dan biasanya reversibel
Definisi AKB Penurunan fungsi ginjal yang berkepanjangan dan progresif yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan
Klasifikasi CKD Stadium 1-5 berdasarkan GFR
Prevalensi CKD Menjangkiti sekitar 850 juta orang di seluruh dunia
Faktor Risiko AKI Ischemia, cedera ginjal, obstruksi
Faktor Risiko AKB Penyakit ginjal bawaan, diabetes, hipertensi, penyakit autoimun, infeksi
Diagnosis AKI dan AKB Riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes darah dan urine
Perawatan AKI Hidrasi, obat-obatan, dialisis
Perawatan AKB Obat-obatan, gaya hidup sehat, dialisis, transplantasi
Pencegahan CKD Mengelola kondisi yang mendasari, mempertahankan berat badan yang sehat, mengurangi konsumsi garam, menghindari merokok dan obat-obatan terlarang
Manajemen CKD Pemantauan teratur, penyesuaian pengobatan, perubahan gaya hidup

FAQ

  • Apa itu AKI?
  • Apa perbedaan antara AKI dan AKB?
  • Bagaimana AKI dan AKB didiagnosis?
  • Apa perawatan untuk AKI?
  • Apa perawatan untuk AKB?
  • Bagaimana cara mencegah CKD?
  • Bagaimana cara mengelola CKD?
  • Bagaimana saya bisa mengetahui apakah saya berisiko mengalami CKD?
  • Apa saja gejala CKD?
  • Apa yang terjadi jika CKD tidak diobati?
  • Apakah ada obat untuk CKD?
  • Apakah saya bisa menjalani transplantasi ginjal jika saya menderita CKD?
  • Apa yang harus saya lakukan jika saya didiagnosis menderita CKD?

Kesimpulan

Jurnal Aki dan AKB Menurut WHO 2020 menyediakan pedoman penting untuk kesehatan ginjal global. Dengan memahami kriteria diagnosis, epidemiologi, penyebab, dan perawatan yang diperbarui, para dokter dan pembuat kebijakan dapat memberikan perawatan yang lebih baik bagi pasien dengan CKD.

Pencegahan dan manajemen CKD sangat penting untuk mengurangi beban penyakit. Mempromosikan gaya hidup sehat, mengelola kondisi yang mendasari, dan memantau fungsi ginjal secara teratur dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan CKD.

Kami mendorong Anda untuk mendiskusikan risiko dan gejala CKD dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Dengan deteksi dini dan manajemen yang tepat, kita dapat meningkatkan hasil bagi pasien dengan CKD dan meningkatkan kesehatan ginjal di seluruh dunia.

Kata Penutup

Kami telah menyediakan panduan komprehensif tentang Jurnal Aki dan AKB Menurut WHO 2020. Ingatlah, memahami dan menerapkan pedoman ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan ginjal dan mengurangi beban CKD secara global.

Kami menganjurkan Anda untuk berbagi informasi ini dengan keluarga, teman, dan rekan kerja Anda untuk meningkatkan kesadaran tentang CKD. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih sehat bagi semua orang.